28 Des 2018

Perbedaan Headset, Headphone, Backphone, Earphone, dan Handsfree

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kali ini saya akan membahas berbagai macam jenis dan perbedaan antara Headphone dkk. Why? Kadang dengar celetukan siswa yang salah sebut ketika meminjam earphone milik temannya.
"Headsetmu mana?"
"Pinjam headset dong!"
Fyuuhhh (tarik nafas). Tidak semua alat dengar ini dinamakan headset. Yuk disimak pembahasannya dibawah ini.

1. Headset
Headset merupakan aksesories alat elektronik dilengkapi dengan microphone yang sering digunakan untuk mendengarkan sekaligus digunakan untuk komunikasi. Headset biasanya digunakan untuk berkomunikasi seperti video call, bermain game online, dan call center.

2. Headphone
Headphone mirip bentuknya seperti headset tapi tidak dilengkapi dengan microphone. Karena hanya didesain untuk audio saja biasanya headphone digunakan untuk mendengarkan musik dan film. Tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi.

3. Backphone
Alat ini fungsinya sama seperti headphone. Hanya cara penggunaannya saja yang berbeda, yaitu memasangkan lingkarannya dibelakang kepala. Dan juga alat ini sering digunakan saat berolahraga.

4. Earphone
Earphone memiliki fungsi dan kegunaan yang sama seperti headphone. Bentuknya lebih kecil dan mudah dibawa kemana saja. Cara menggunakannya pun sangat gampang, yakni tinggal memasukkannya ke telinga bagian luar. Earphone juga terbagi beberapa macam yaitu:
a. Earbuds
Earphone berbentuk standar yang biasa didapat di dusbox handphone. Cocok bagi penggemar yang menyukai musik yang lebih mementingkan vokal.

b. Earfit
Earphone yang penggunaanya dilingkarkan di sekitar daun telinga sebelum dimasukan ke dalam lubang telinga. Alat ini cocok digunakan untuk berolahraga karena Earfit tidak akan mudah terlepas dari telinga.

c. In Ear Monitor (IEM)
Earphone ini penggunaannya dimasukkan sampai ke dalam telinga. Cocok bagi penggemar yang menyukai musik dengan tipe suara Bass.

5. Handsfree
Handsfree merupakan earphone yang memiliki microphone yang digunakan untuk berkomunikasi, dan memiliki tombol fungsi yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan volume atau menerima dan memutuskan panggilan. Handsfree biasanya tersedia dalam dusbox handphone. Seiring majunya perkembangan teknologi, berkembanglah bluetooth handsfree atau handsfree yang tidak menggunakan kabel. Lebih mudah dibawa kemana saja. Karena fungsinya sama orang lebih suka bilang earphone daripada handsfree.

Sekian penjelasan singkat mengenai perbedaan alat dengar ini. Walaupun umumnya masyarakat selalu menyebut semuanya dengan headset. Semoga setelah membaca penjelasan ini pembaca dapat menyadari walau fungsinya sama tapi memiliki cara penggunaan yang berbeda. Terima kasih, sayonaraaaa.



21 Des 2018

Wisata Wajib Banjarmasin dalam 1 Hari Part 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai semuanya, cerita ini lanjutan dari Wisata Wajib Banjarmasin dalam 1 Hari Part 1

8. Pasar Terapung Lok Baintan

Wisata : Pasar Terapung Lok Baintan
Lokasi : Jalan Sungai Martapura Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar
Biaya Transportasi Darat : Rp 24.000,- (naik Go-Jek dari Guest House)
Biaya Transportasi Sungai : Rp 400.000an (PP dari Siring Tendean)
Waktu: Senin - Minggu, pukul 05.00 s.d. 09.00 WITA

Sebelum kesana, saya yang belum terbiasa dengan perbedaan waktu WIB dan WITA ini salah memprediksi keberangkatan XD. Saya mengira karena gelap dan masjid masih mengaji dan mengumandangkan adzan ini masih sekitaran pukul 03.30an. Ternyata hal itu SALAH BESAR. Keluar dari kamar mandi begitu melihat jam di handphone ternyata sudah pukul 05.45. OMG, cepat-cepat saya berpakaian dan menyiapkan tas de el el untuk segera berangkat ke Desa Sungai Tandipah. 

Sampai di luar Guest House menunggu Go-jek juga penuh drama. Go-Jek yang pertama menolak mengantarkan dengan alasan terlalu jauh (kurleb 8,5 km dari Guest House) dan jalannya jelek karena sedang diperbaiki. Go-Jek yang kedua langsung cancel ga pakai ngomong :'D (sedih hati adek bang). Go-Jek yang ketiga akhirnya bersedia mengantarkan (Bravo).



Perjalanan darat ke Desa Sungai Tandipah memerlukan waktu kurang lebih 40an menit. Kata Go-jek pertama yang minta cancel jalannya jelek, becek, dan ga ada gojek (ga ada Go-Jek pulang). Kenyataannya jalannya mulus, yah memang ada yang masih perbaikan kurleb 100meteran karena belum dipasang batakonya.




Sampailah akhirnya di pelabuhan tempat para kelotok bergerilya mencari penumpang. Penumpangnya cuma 1 alias saya sendiri. Berasa kelotok pribadi lagi deh. Biaya sewa kelotoknya awal mula Rp 150.000,-, saya tawar bahimatan (ngotot) kena Rp 100.000,-. Terus amang kelotoknya menawarkan lagi mengantarkan saya pulang naik kelotok tapi sampai daerah Sungai Gardu dekat dengan armada Go-Jek. Jadi total sewa kelotok ke pasar terapung sampai dermaga Sungai Gardu Rp 175.000,-



Sebenarnya lokasi titik kumpul pertama di bawah jembatan ini. berhubung sudah kesiangan ibu-ibu dan bapak-bapak yang berjualan sudah jauh kurleb satu kilometer dari pelabuhan.


Ada warung pinggir sungai juga. 



Sarapan dulu gaes. Beli nasi kuning lauk telur plus air mineral gelasan Rp 10.000,-. Amang kelotoknya siap jadi fotografer dadakan :D.






Sambil makan pun tetap disamperin ibu-ibu yang menjajakan dagangan buahnya.



Yok di borong-borong :D. Asyik juga berbelanja di atas kelotok :D. Pengalaman yang menyenangkan :D. Amangnya udah siap kacamata gaul. Bawa deh perlengkapan fotografimu bila punya untuk mengabadikan momen berbelanja.





Saya akhirnya mencoba naik jukung ibu ini (nggak tanya namanya). Berdebar-debar gimana gitu. Oh iya, jangan cuma numpang doang lho ya. Kasih uang terima kasih karena sudah diberi tumpangan. Besarannya itu ya terserah tapi ya jangan pelit-pelit amat. Pertahanan hidung saya yang luar biasa karena sejukung dengan duren :'v.







Berasa kaya RCTI jaman dulu. Tapi itu lokasinya di Pasar Terapung Kuin yang udah punah karena perkembangan jaman. Saya sampai ikut ibunya menawarkan barang ke penumpang-penumpang kelotok lain :D.





Satu jam lebih saya di Pasar Terapung Lok Baintan. Usahakan membawa uang tunai bila kesini karena ga ada yang namanya mesin ATM. 

9. Museum Wasaka (Waja Sampai Ka Puting)

Wisata : Museum Waja Sampai Ka Puting (Wasaka)
Lokasi: Tepi Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin
Biaya : Sumbangan Sukarela
Transport : Rp 7.000,- dari Jalan Veteran (dermaga Sungai Gardu)




Museum Wasaka adalah sebuah museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Kaputing merupakan semboyan rakyat Kalimantan Selatan yang berarti "Tetap Bersemangat dan Kuat Bagaikan Baja dari Awal sampai Akhir".

Jam operasionalnya Museum Wasaka ini berbeda dengan di Mbah Google. Di Mbah Google bilang bukanya setiap hari mulai pukul 07.00 s.d. 12.00. Ketika saya datang pukul setengah sembilan lewat museum ternyata masih tutup. 






Di dalam Museum Wasaka terdapat berbagai macam benda-benda yang digunakan pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan.























































Dan saya tutup dengan makan siang dari Kedai Bunda dekat Guest House.




Sekian dulu cuap-cuap perjalanan saya yang dimulai pukul 06.00-11.00 WITA. Semoga perjalanan 1 hari ini dapat menginspirasimu untuk mengunjungi Kota Banjarmasin :D. Sayonaraaa....